Tabel periodik merupakan bentuk tabel yang isinya berupa susunan unsur kimia sesuai nomor atom. Nomor atom ini berisi proton dalam konfigurasi elektron dengan kesamaan sifat pada unsur kimia.
Tabel periodik itu sendiri terdiri atas empat blok sekaligus. Yaitu s, p, d, serta f. Dalam 1 periodenya, kiri memperlihatkan sifat logam. Kanan sifatnya non logam.
Sejarah Tabel Periodik
Perkembangan sistem periodik ini sebenarnya diawali sejak akhir abad ke-18 oleh Robert Boyle, di mana saat itu dirinya menjelaskan seputar konsep unsur.
Selanjutnya di tahun 1769 mulai diterbitkan daftar unsurnya oleh Lavoisier. Dari sinilah Lavoisier membagi unsur tersebut ke dalam sifat logam dan non logam.
Unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan sifatnya supaya mudah dipelajari. Meski awalnya didasarkan berat atom relatif oleh Newlands, Dobereiner, dan Mendeleyev.
Namun kemudian sejak nomor atom ditemukan, akhirnya sifat unsurnya ditentukan berdasarkan nomor atom. Sehingga dari sinilah kemudian terbentuk sebuah sistem periodik modern.
Gambar Tabel Periodik
Mengenal Tabel Periodik Sejarah, Golongan, dan Periode
Baca juga: Zat Tunggal Adalah: Pengertian dan Contoh
Golongan dalam Tabel Periodik
Di bawah ini adalah golongan unsur yang ada di dalam tabel periodik kimia, antara lain:
1. Golongan IA (Logam Alkali)
Golongan IA ini termasuk logam lunak seperti karet penghapus sifatnya. Jadi bisa diiris menggunakan pisau dan teksturnya ringan.
Logam ini punya 1 elektron valensi yang bisa lepas jadi sangat reaktif, bereaksi keras terhadap air, dan mudah terbakar di udara (H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr).
2. Golongan IIA (Logam Alkali Tanah)
Golongan ini termasuk logam aktif namun tidak terlalu reaktif daripada logam alkali seperiode. Namun golongan ini bisa terbakar di udara saat dipanaskan, kecuali beryllium. Karena bisa larut di air (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra).
3. Golongan VIIA (Halogen)
Ini termasuk unsur non logam (sangat reaktif karena elektron valensinya ada 7. Jadi butuh 1 elektron supaya konfigurasinya stabil). Contohnya adalah F, Cl, Br, I, At.
4. Golongan VIIIA (Gas Mulia)
Unsur golongan ini semuanya berbentuk gas stabil, sulit bereaksi dengan unsur yang lain. Unsur ini bisa ditemukan di alam menjadi gas monoatomic (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn).
5. Golongan B (Unsur Transisi) Golongan IB sampai dengan VIII B disebut golongan transisi
Unsur ini terletak di tengah sistem unsur periodik kimia.
Periode Adalah
Periode merupakan barisan horizontal pada tabel periodik. Ada 7 periode yang mewakili tingkat energi atom dengan unsur yang berbeda.
Unsur terkecil masuk ke dalam periode 2 (2 unsur). Sedangkan unsur paling banyak terletak pada periode 6 (32 unsur).
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Senyawa Kimia? Ini Jawabannya Lengkap dengan Contoh
Logam, Metaloid, dan Nonlogam
Pada dasarnya sifat unsur dalam periodik kimia itu terbagi menjadi 3 macam. Yaitu logam, metaloid, dan juga non logam.
Berikut karakteristik dari ketiga sifat unsur periodik kimia tersebut, antara lain:
- Logam: sifatnya cenderung melepas elektron dari non logam supaya terbentuk ion positif.
- Metaloid: memiliki kedua sifat logam dan non logam sekaligus.
- Non Logam: sifatnya menerima elektron yang berasal dari logam.
Untuk klasifikasi sifat unsur ini sebenarnya bisa dilihat dari perbedaan warna tabel periodik kimia. Sehingga Anda bisa mengetahui masuk kategori mana, logam, non logam, atau metaloid. Untuk menemukan unsur logam bisa dicek di kanan tabel.
Sementara yang non logam terletak di kiri. Kemudian metaloid terletak di antara logam serta non logam. Jadi bila ditanya Fe masuk golongan mana, sudah pasti masuk metaloid. karena berada di antara logam dan non logam.
Pertanyaan yang sering ditanyakan tentang Tabel Periodik
Unsur yang paling keelektronegatifan kecil dalam tabel periodik unsur adalah
Unsur yang memiliki keelektronegatifan terendah (logam alkali dan logam alkali tanah) terletak pada sudut kiri bawah. Unsur Fr memiliki harga keelektronegatifan paling kecil yaitu 0,7. Kecenderungan keelektronegatifan dalam sistem periodik . Dari atas ke bawah (segolongan) cenderung berkurang. Dari kiri ke kanan (seperiode) cenderung bertambah.
Unsur yang paling elektronegatif dalam tabel periodik unsur adalah
Keelektronegatifan diukur dengan menggunakan skala Pauling yang harganya berkisar antara 0,7 sampai dengan 4. Unsur yang paling elektronegatif dalam tabel periodik adalah unsur yang terdapat pada sudut kanan atas pada tabel periodik. Unsur yang paling elektronegatif adalah halogen, oksigen, nitrogen dan belerang.
Apa kelebihan pengelompokan unsur pada tabel periodik mendeleev
Kelebihan pengelompokan unsur pada tabel periodik mendeleev adalah:
1) Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur.
2) Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya. 3) Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong.
Kali pertama yang mengemukakan sistem periodik dalam bentuk tabel adalah
Dmitri Mendeleev. Dmitri Mendeleev adalah ilmuwan pertama yang membuat tabel periodik. Sistem periodik unsur yang dipakai pada saat ini merupakan sistem periodik unsur modern yang dipublikasikan Mendeleev. Mendeleev menyusun unsur-unsur berdasarkan massa atom, sesuai dengan massa molar relatifnya.
Kelemahan tabel periodik yang dikemukakan oleh mendeleev adalah
Tabel periodik yang dikemukakan oleh mendeleev atau mendeleyev memiliki kelemahan yaitu:
1.) Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dapat dijelaskan.
2.) Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya.