Apa yang dimaksud dengan senyawa kimia? ini jawabannya lengkap dengan contoh. Tanpa disadari, setiap hari Anda menggunakan, mengonsumsi, bahkan hanya bersentuhan dengan suatu senyawa.
Apa yang Dimaksud dengan Senyawa Kimia? Ini Jawabannya Lengkap dengan Contoh. Photo by Chokniti Khongchum from Pexels: https://www.pexels.com/photo/person-holding-laboratory-flask-2280571/
Meskipun kata senyawa lebih akrab disebutkan di laboratorium, tidak memungkiri kehidupan kita sendiri merupakan laboratorium alam raksasa yang memang membuat kita berdampingan dengan beragam senyawa.
Senyawa kimia adalah suatu zat tunggal yang masih dapat diuraikan menjadi dua unsur atau lebih.
Dalam mata pelajaran IPA kelas VII, senyawa mempunyai beberapa unsur yang saling bergabung secara kimiawi, sehingga lambangnya terdiri dari beberapa lambang unsur.
Analisis untuk menemukan unsur-unsur penyusun suatu senyawa biasa disebut dengan analisis kualitatif.
Sementara analisis untuk menemukan perbandingan setiap jumlah unsur dalam senyawa disebut analisis kuantitatif. Secara umum, berikut ini ciri-ciri senyawa yang terbagi menjadi empat, diantaranya adalah
- Terbentuk dari dua unsur atau lebih, yang disusun secara reaksi kimia biasa.
- Memiliki perbandingan komposisi yang tetap.
- Kehilangan sifat zat asalnya.
- Bisa diuraikan secara kimia, tapi tidak secara fisika.
Baca juga: Bunyi Hukum Archimedes, Rumus, dan Contoh Penerapan
Apa Saja Sifat Senyawa Kimia?
Setiap senyawa memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Dia hanya bisa diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui suatu reaksi kimia.
Pada kondisi yang sama, senyawa bisa mempunyai wujud yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya.
Inilah sifat senyawa yang dibedakan antara satu senyawa dengan senyawa lainnya.
- Senyawa bisa terbentuk melalui proses reaksi kimia
- Komponen penyusun yang ada pada senyawa memiliki suatu perbandingan tertentu yang sifatnya tetap.
- Senyawa tidak dapat dipisahkan dengan komponen penyusunnya kembali dengan melalui reaksi fisika.
- Senyawa dapat dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal.
- Senyawa memiliki sifat-sifat tertentu yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya.
Macam-Macam Senyawa Kimia
Setelah mengetahui pengertian senyawa dan sifat senyawa, Perlu Anda ketahui juga macam-macam senyawa. Pada umumnya, macam-macam senyawa terbagi menjadi dua jenis, senyawa organik dan senyawa anorganik. Yuk simak masing-masing penjelasannya.
Senyawa Organik
Senyawa organik didefinisikan sebagai senyawa yang dibangun oleh unsur karbon (C) sebagai kerangka utamanya, yang mengikat unsur nun-logam yang lain (hidrogen, oksigen, nitrogen).
Senyawa-senyawa tersebut umumnya berasal dari makhluk hidup atau yang terbentuk oleh makhluk hidup (organisme).
Dalam kehidupan sehari-hati, contoh senyawa organik yang mudah Anda jumpai misalnya ureum atau urea yang terdapat pada air seni (urin).
Selain itu, ada pula sakarosa (gula pasir) yang banyak terdapat di dalam tebu, serta alkohol yang merupakan hasil fermentasi dari larutan gula.
Pengertian lain senyawa organik adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen beserta dengan elemen lainnya (misalnya nitrogen dan oksigen).
Dengan demikian, CO, CO2, dan O2 bukan senyawa organik karena tidak mengandung atom hidrogen.
Baca juga: Proses Pembentukan Urine, Ekskresi Tubuh Manusia
Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik merupakan senyawa-senyawa yang tidak disusun dari atom karbon dan umumnya, senyawa ini ditemukan di alam.
Beberapa contoh senyawa anorganik adalah garam dapur (Natrium klorida) dengan lambang NaCl, alumunium hidroksida atau Al(OH)3 yang dijumpai pada obat maag, serta gas yang terlibat dalam proses respirasi, yakni gas oksigen dengan lambang O2 dan gas karbondioksida dengan lambang CO2.
Selain itu, asam juga merupakan salah satu senyawa anorganik. Beberapa yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seperti asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl), dan lain sebagainya.
Senyawa anorganik juga dapat berupa senyawa yang disusun oleh atom utama logam. Untuk klasifikasi ini, biasanya senyawa terbentuk oleh benda mati, contohnya dalam kehidupan sehari-hari antara lain tanah, batu-batuan, air laut, dan lain sebagainya.
Apa Perbedaan Senyawa dengan Unsur dan Campuran
Senyawa dan unsur sama-sama zat tunggal. Tetapi ada perbedaan antara senyawa dengan unsur dan campuran.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Unsur akan tetap mempertahankan karakteristik atau sifat-sifat aslinya.
Contoh unsur adalah emas, besi, timah, seng, tembaga, nikel. Sebongkah emas bila dibagi terus sampai bagian terkecil akan menjadi atom emas.
Campuran adalah suatu materi yang terdiri dari dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya.
Contoh campuran adalah air sungai, udara, batuan, paduan logam garam beryodium, susu cokelat, teh manis, kopi dan lain-lain.
Langkah Menulis Rumus Senyawa
Nama dan rumus senyawa dituliskan dengan mencantumkan atom atau kelompok atom yang bertindak sebagai kation pertama, diikuti atom atau kelompok atom yang bertindak sebagai anion kedua.
Karena atom suatu unsur memiliki bilangan oksidasi yang berbeda, suatu unsur dapat berada di awal atau akhir rumus, bergantung pada unsur lainnya.
Misalnya, karbon (C) adalah kation dalam karbon dioksida (CO2) dan anion dalam karbon silikon (SiC).
Jumlah atom suatu elemen ditunjukkan menggunakan subskrip. Jika hanya ada satu atom unsur, subskrip dihilangkan. Air adalah senyawa yang terbuat dari dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O).
H2O benar, tapi H2O1 salah. Garam meja (natrium klorida) terdiri dari satu atom natrium yang terikat pada satu atom klor. Rumus kimianya adalah NaCl dan bukan Na1Cl1.