Secara umum, pengertian dongeng dapat diartikan sebagai suatu karya sastra lama yang berisi cerita fiksi.
Pada intinya dongeng adalah penuh khayalan atau fiksi yang dianggap oleh masyarakat umum sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi.
Dongeng adalah cerita tradisional yang diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi di mana tujuannya untuk menghibur dan mengajarkan nilai-nilai moral.
Cerita dongeng sering digunakan untuk membantu anak-anak belajar berimajinasi serta membentuk dan membangun karakter mereka.
Meskipun bersifat fiksi, tidak jarang cerita dongeng terinspirasi dari peristiwa yang terjadi di dunia nyata atau berdasarkan hal yang pernah terjadi. Dongeng umumnya mengandung ajaran moral, melukiskan kebenaran, dan ada beberapa dongeng yang mengandung sindiran.
Dongeng sendiri juga memiliki ciri-ciri yang bisa kita kenali dan pelajari lebih jauh. Agar kamu lebih mengerti mengenai dongeng.
Baca juga: Ide Pokok Adalah: Cara Menentukan, Ciri-ciri, dan Contoh
Pengertian Dongeng Adalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh).
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), dongeng melibatkan unsur dan kejadian luar biasa. Biasanya itu mencakup cerita rakyat populer, seperti Cinderella.
Sering kali sulit untuk membedakan antara dongeng-dongeng tentang asal usul sastra dan lisan.
Karena dongeng-dongeng telah menerima perlakuan sastra sejak awal. Sebaliknya dongeng- dongeng sastra telah menemukan jalan mereke kembali ke tradisi lisan.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dongeng merupakan bentuk karya sastra lama yang suda berkembang sejak zaman dahulu.
Umumnya pengarang sebuah dongeng tidak dapat dikenali. Karena dongeng adalah bentuk cerita turun temurun dari nenek moyang. Kejadian pada dongeng terkesan sebagai kejadian sungguhan.
Namun, pada dasarnya dongeng adalah cerita fiktif dan imajinatif, seperti binatang dan tumbuhan yang bisa berbicara seperti manusia.
Meski isi dongeng hanya cerita fiktif dan imajinatif, pembaca dan pendengar dongeng pasti akan merasa terhibur. Dongeng juga merupakan salah satu karya sastra yang mengandung pesan moral di dalamnya.
Di mana bisa dijadikan pendidikan bagi anak-anak. Hal itu menandakan bahwa isi dongeng masih relevan dengan situasi sekarang.
Baca juga: Contoh Pidato Perpisahan Kelas 6 SD
Apa Fungsi Dongeng?
Fungsi dongeng adalah memberikan hiburan, juga sebagai sarana untuk mewariskan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat pada waktu itu.
Dongeng dipandang sebagai sarana untuk mewariskan nilai-nilai dan untuk masyarakat lama, dapat dipandang sebagai satu-satunya cara. Sesuai keberadaan misi tersebut, dongeng mengandung ajaran moral.
Dongeng sering mengisahkan penderitaan tokoh, namun karena kejujuran dan ketahaan tokoh tersebut terhadap ujian yang dihadapi mendapat imbalan yang menyenangkan. Sebaliknya, tokoh jahat pasti mendapat hukuman.
Baca juga: Pantun: Pengertian, Syarat, Jenis dan Contoh-Contoh
Apa Ciri-ciri Dongeng?
Setelah mengetahui pengertian dongeng , Anda juga perlu mengetahui apa saja sebenarnya ciri-ciri dari dongeng tersebut. Berikut ciri-ciri dongeng yang dapat kita kenali :
- Cerita dalam dongeng memiliki alur yang sangat sederhana.
- Cerita dongeng biasanya singkat dan bergerak cepat.
- Karakter tokoh dalam cerita dongeng biasanya tidak disampaikan secara rinci.
- Dongeng biasanya disampaikan secara lisan sebagai hiburan atau cerita pengantar tidur.
- Pada umumnya dongeng mengandung pesan moral kepada pendengar/ pembacanya.
Apa Saja Unsur-Unsur dalam Dongeng
Dikutip dari laman merdeka.com bahwa di dalam setiap cerita dongeng, pasti ada mengandung unsur-unsur intrinsik yang saling melengkapi satu sama lainnya.
Tujuannya adalah agar pembaca mengerti apa pesan yang disampaikan dan dapat turut merasakan alur cerita yang diceritakan dongeng tersebut. Berikut ini adalah unsur-unsur yang harus ada di dalam sebuah dongeng:
Tema
Tema yaitu gagasan atau ide utama yang mendasari suatu dongeng. Terdapat dua jenis tema yang ada dalam sebuah cerita, yaitu tema tersurat dan tema tersirat.
Latar
Latar yaitu keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana pada saat terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra.
Alur
Alur yaitu urutan peristiwa dalam sebuah dongen yang saling berhubungan berdasarkan hubungan sebab-akibat. Pemahaman alur akan memudahkan kita memahami peristiwa dalam sebuah cerita.
Tokoh
Tokoh yaitu para pelaku di dalam dongeng yang mengalami berbagai peristiwa pada cerita.
Penokohan
Penokohan yaitu cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dan watak-wataknya dalam cerita dongeng, baik itu karakter, sifat, dan kondisi fisik para tokoh.
Sudut Pandang
Sudut Pandang yaitu cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita dongeng atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya.
Majas
Majas yaitu gaya bahasa yang digunakan dalam dongeng dengan tujuan untuk memberikan efek-efek tertentu sehingga membuat cerita dongeng menjadi lebih hidup.
Amanat
Amanat yaitu pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis cerita dongeng kepada pembaca.
Baca juga: Cara Menentukan Ide Pokok, Penjelasan Pengertian dan Fungsi
Apa Saja Jenis Dongeng?
Pengertian dongeng belum lengkap jika kita juga belum mengetahui apa saja jenis dongeng yang umum dapat kita baca dan telah berkembang di dalam masyarakat. Ada beberapa jenis dongeng yang dapat dikenali berdasarkan ciri khasnya isi ceritanya masing-masing.
Adapun beberapa jenis dongeng adalah sebagai berikut:
Mite
Mite atau mitos adalah jenis dongeng yang menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan mahluk halus, seperti jin, setan, atau dewa-dewi. Beberapa contoh mitos: Nyi Roro Kidul, Joko Tarub, Laweyan, dan lain-lain.
Sage
Sage yaitu jenis dongeng yang ceritanya mengisahkan sejarah tokoh tertentu yang memiliki keberanian, kepahlawanan, kesaktian, kebaikan. Contoh sage: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, dan lainnnya.
Fabel
Fabel yaitu jenis dongeng yang menceritakan mengenai kehidupan hewan dimana hewan-hewan tersebut dapat berperilaku seperti manusia. Contoh fabel; Kancil dan Buaya, Semut dan Belalang, dan lain-lain.
Legenda
Legenda yaitu jenis dongeng yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral. Contoh legenda: Lutung Kasarung, Danau Toba, Batu Menangis, dan lain-lain.
Parabel
Parabel yaitu jenis dongeng yang ceritanya mengandung nilai-nilai pendidikan, baik pendidikan moral, agama, atau pendidikan lainnya yang disampaikan secara tersirat. Contoh parabel: Malinkundang.